THIS IS ME..!!

ADI PUTRA HUSHENDRATMOKO STORIES

Sabtu, 30 Oktober 2010

SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL


1. Pendahuluan

Sejarah lahirnya Palang Merah tidak dapat dilepaskan dari suatu keadaan medan perang. Diawali adanya suatu peperangan pada tahun 1859 antara kerajaan perancis dan Sardinia di suatu pihak melawan kerjaan Austria dilain pihak. Dalam peperangan tersebut terjadi suatu pertempuran hebat di desa solferino, italia utara.

Akibat korban pernag itulah tercetus gagasan henry dunant untuk memberikan pertolongan bagi para korban perang. Gagasan yang timbul dari pengalamannya menolong korban perang tersebut dituangkan dalam sebuah buku y7ang diterbitkan pada tahun 1862, berjudul “UN SOUVENIR DE SOLFERINO”(kenangan solferino). Buku tersebut berkisah tentang kondisi yang ditimbulkan akibat perang dan mengusulkan agar segera dibentuk satuan tenaga suka relaying bernaung dibawah suatu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang-orang yang terluka di medan perang. Dan kelak, lembaga inilah yang merupakan cikal-bakal lahirnya gerakan palang merah.

1.1 Terbentuknya Palang Merah Internasional

Dari pengalaman dan penghayatan di solferino, jean henry dunant menrbitkan buku pada tahun 1862 dengan judul “UN SOUVENIR DE SOLFERINO” atau kenangan solferino. Buku tersebut menarik perhatian masyarakat. Empat orang diantaranya penduduk warga Negara Swiss yang tertarik adalah:

1. Dr. appia

2. G.i. dufour

3. Dr. Maunoir

4. G. moynier

2. FLORENCE NIGHTINGALE


Florence nightingale dilahirkkan di arnostad, Inggris 12 mei 1820. Florence nightingale adalah seorang putri bangsawan yang hidupnya serba berkecukupan. Kecukupannya dan kemewahannya dalam hidupnya, belum memberikan kepuasan apa-apa baginya. Dalam hatinya ada 2 jalan: penghidupan enak dan penuh kesenangan tetapi kosong tanpa tujuan atau penghidupan yang mempunyai tujuan tetapi harus dikejar dengan segala tenaga. Ternyata Florence memilih jalan yang kedua.

Florence nightingale, mempunyai kemauan keras untuk memberikan bantuan kepada yang miskin, orang-orang sakit dan menderita. Pekerjaan merawat orangt sakit dipandangnya sebagai kewajiban hidup, sehingga menuntut segala tenaga dan jiwanya untuk memperoleh pelajaran perawatan. Untuk menunjukan tekadnya tersebut, Florence banyak menghadapi rintangan dan hambatan, naik dari keluarganya maupun dari orang-orang sekitarnya. Karena pada saat itu, pekerjaan merawat dianggap sangat rendah dan hina. Maka tak pantaslah gadis bangsawan seperti Florence melaksanakan pekerjaan hina. Namun tak seorang pun yang dapat mematahkan kemaunnya, dari keadaan buruk di rumah sakit justru menjadi dorongan kuat baginya. Pada tahun 1840 Ny, Elizabeth Fry mendirikan suatu perkumpulan untuk mendidik jururawat-jururawat wanita. Dengan Ny. Elizabrth Fry inilah ketika itu Florence banyak berhubungan, juga dengan mengunjungi orang-orang sakit dirumah sakit.

Pada saat terjadi perang krim, Florence menulis surat kepada Sidney Herbert dari departemen Peperangan, yang menyatakan kesediaannya untuk dikirim di garis depan atau krim. Tapi, belum sempat suratnya itu dikirim, Florence menerima surat dari departemen peperangan, yang memintanya untuk bersedia dikirim ke scutari untuk merawat orang-orang sakit disana. Rumah-rumah sakit di sana penuh dengan orang-orang sakit typus, colera, disentri dan lain-lain. Akibat wabah penyakit tersebut, jumlah penderita 7kali lebih besar dari pada korban peperangan. Kuburan-kuburan digali tak cukup dalam, udara mengandung hawa busuk dan hama. Untunglah Florence tidak terganggu kesehatannya, bahkan pada malam hari dengan sebuah lampu dia berjalan keliling untuk mengunjungi dan menghibur orang-orang sakit disana. Oleh karena itu dia mendapat julukan : putrid yang membawa lampu( the lady of the lamp).

Setelah angka kematian menurun, rumah sakit menjadi bersih, pekerjaan-pekerjaan lancer. Florence meninggalkan scutari , ia pergi ke krim untuk memeriksa rumah sakit di sebastovol. Kedatangan Florence disini disambut hangat oleh penguasa setempat . akan tetapi kemudian Florence diserang penyakit panas, yang disebut “Crimean Fever”(demam krim). Setelah sembuh ia pulang ke scutari untuk bekerja lagi.

Pada tanggal 7 agustus 1856, sampailah Florence kerumah orangtuanya. Atas anjuran Mr. Sidney Herbert, rakyat inggris mengumpulkan uang sebanyak 45000 poundsterling untuk mendirikan sekolah perawat yang dicita-citakan oleh Florence yang disebut “nightingale Found”.

Pada tahun 1883, dia mendapatkan anugrah “The Royal Red Cross” dan tahun 1907 mendapatkan “Order Of Mertf”. Sekembalinya ke Inggris kesehatannya selalu terganggu. Florence meninggal dunia 3 agustus 1910 di Inggris. Dimakamnya terdapat beragam bunga dari berbagai pihak dan lampu yang selalu dibawanya pada malam hari di rumah sakit Scutari.

Rabu, 22 September 2010

oke,,,gw akan kasih tau tuuan blog ini w buat,,pertama blog ini gw buat untuk pribadi w tapi bisa buat kalian juga. kedua w ingin menyimpan seluruh data pribadi n data-data penting yang w punya. n yang ketiga, buat bagiin informasi yang penting-penting kekalian. thank all